Memaknai “Modus”
Modus adalah bahasa gaul yang tidak asing lagi bagi masyarakat
Indonesia terutama kaum remaja. Kata “modus” terkenal sekitar tahun 2013 yang
tidak jelas siapa yang mentenarkan kata itu pertama kalinya. Namun, kata itu
sering digunakan terutama kaum muda dalam kehidupan sosial mereka. kata itu
sering diungkapkan ketika ada laki-laki yang mendekati perempuan dengan
berbagai cara dilakukan, maka mereka menyebut laki-laki itu ada “modus”.
Sehingga kata “modus” mempunyai makna yang negatif, bahkan kaum muda ada yang
memberi makna sebagai singkatan dari “Modal Dusta”.
Terlepas dari itu semua, kata “modus” dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) mempunyai arti: (1) cara, (2) bentuk verbal yang mengungkapkan
suasana kejiwaan sehubungan dengan perbuatan menurut tafsiran pembicara tentang
apa yang diungkapkannya, (3) nilai yang paling besar frekuensinya dalam suatu
deretan nilai, (4) angka statistik yang paling sering muncul dalam populasi
atau sempel. Masih dalam KBBI, kata “modus” di bagi dalam beberapa macam, yaitu
1.
Modus Desideratif
Modus desideratif adalah modus yang menyatakan keinginan. Saya
memahami jenis modus ini sebagai modus yang menggambarkan keingginan atau
harapan sesorang terhadap sesuatu dari orang lain. Sebagai manusia yang hidup bersosial,
maka tidak bisa terlepas dari bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Dan sebagai hamba Allah, maka manusia tidak bisa terlepas dari mengharap rahmat
Allah. Manusia dalam berdo’a akan menyatakan keiinginan kepada-Nya karena
Allah maha kaya.
2.
Modus Imperatif
Modus imperatif adalah modus yang menyatakan perintah atau
larangan. Saya memahami modus ini sebagai modus yang dimiliki Allah untuk
memerintah, melarang, dan mengatur manusia. Modus Allah berupa Al-Qur’an yang
diturunkan sebagai petunjuk manusia. Al-Qur’an mengandung perintah,
aturan-aturan (hukum), cerita-cerita, dan sejarah. Selain itu, Rasulullah juga
mempunyai modus imperatif yaitu berupa sunnah yang di dalamnya terdapat perintah
dan larangan.
3.
Modus Indikatif
Modus indikatif adalah modus yang menyatakan sikap objektif atau
netral. Saya memahami modus ini adalah modus yang menggambarkan sikap manusia
bersifat netral atau objektif. Maka dalam menyikapi sebuah permasalahan hidup,
manusia harus berfikir dan bersikap objektif.
4.
Modus Interogatif
Modus interogatif adalah modus yang menyatakan pertanyaan. Saya memahami
modus ini menggambarkan bahwa manusia ketika ingin mengetahui sesuatu maka ia
akan mengutarakan pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan terutama yang
bersangkutan dengan masalah dunia dan akhirat sudah terdapat jawabannya dalam
Al-Qur’an serta sunnah.
5.
Modus Operandi
Modus ini adalah modus operasi cara atau teknik yang berciri khusus
dari seseorang penjahat dalam melakukan perbuatan jahatnya. Kita sering
mendengar dalam berita kriminal bahwa penjahat dalam kejahatannya pasti
mempunyai teknik atau cara. Misalkan dalam kasus penipuan biasanya penjahat
menggunakan modus pembiusan atau hipnotis, maka modus disini adalah sebuah
cara.
6.
Modus Optatif
Modus
ini adalah modus yang menyatakan harapan. Dalam sistem negara demokrasi seperti
Indonesia ini, harapan yang diinginkan rakyat akan terwakili oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih langsung oleh rakyat. Maka rakyat
mempunyai modus optatif ketika memilih wakil rakyat disaat pemilihan umum.
Dari penjelasan diaatas, dapat kita ketahui bahwa kata “modus”
mempunyai makna positif dan negatif tergantung penggunaanya. Karena bahasa adalah kesepakatan yang disepakati bersama oleh masyarakat. Dalam ilmu
matematika, kita juga mengenal istilah modus yaitu nilai yang paling besar frekuensinya
dalam suatu deret angka nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar