Sabtu, 21 November 2015

Memaknai "Modus"



Memaknai “Modus”

Modus adalah bahasa gaul yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia terutama kaum remaja. Kata “modus” terkenal sekitar tahun 2013 yang tidak jelas siapa yang mentenarkan kata itu pertama kalinya. Namun, kata itu sering digunakan terutama kaum muda dalam kehidupan sosial mereka. kata itu sering diungkapkan ketika ada laki-laki yang mendekati perempuan dengan berbagai cara dilakukan, maka mereka menyebut laki-laki itu ada “modus”. Sehingga kata “modus” mempunyai makna yang negatif, bahkan kaum muda ada yang memberi makna sebagai singkatan dari “Modal Dusta”.
Terlepas dari itu semua, kata “modus” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti: (1) cara, (2) bentuk verbal yang mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dengan perbuatan menurut tafsiran pembicara tentang apa yang diungkapkannya, (3) nilai yang paling besar frekuensinya dalam suatu deretan nilai, (4) angka statistik yang paling sering muncul dalam populasi atau sempel. Masih dalam KBBI, kata “modus” di bagi dalam beberapa macam, yaitu
1.      Modus Desideratif
Modus desideratif adalah modus yang menyatakan keinginan. Saya memahami jenis modus ini sebagai modus yang menggambarkan keingginan atau harapan sesorang terhadap sesuatu dari orang lain. Sebagai manusia yang hidup bersosial, maka tidak bisa terlepas dari bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Dan sebagai hamba Allah, maka manusia tidak bisa terlepas dari mengharap rahmat Allah. Manusia dalam berdo’a akan menyatakan keiinginan kepada-Nya karena Allah maha kaya.
2.      Modus Imperatif
Modus imperatif adalah modus yang menyatakan perintah atau larangan. Saya memahami modus ini sebagai modus yang dimiliki Allah untuk memerintah, melarang, dan mengatur manusia. Modus Allah berupa Al-Qur’an yang diturunkan sebagai petunjuk manusia. Al-Qur’an mengandung perintah, aturan-aturan (hukum), cerita-cerita, dan sejarah. Selain itu, Rasulullah juga mempunyai modus imperatif yaitu berupa sunnah yang di dalamnya terdapat perintah dan larangan.
3.      Modus Indikatif
Modus indikatif adalah modus yang menyatakan sikap objektif atau netral. Saya memahami modus ini adalah modus yang menggambarkan sikap manusia bersifat netral atau objektif. Maka dalam menyikapi sebuah permasalahan hidup, manusia harus berfikir dan bersikap objektif.
4.      Modus Interogatif
Modus interogatif adalah modus yang menyatakan pertanyaan. Saya memahami modus ini menggambarkan bahwa manusia ketika ingin mengetahui sesuatu maka ia akan mengutarakan pertanyaan. Jawaban dari pertanyaan terutama yang bersangkutan dengan masalah dunia dan akhirat sudah terdapat jawabannya dalam Al-Qur’an serta sunnah.
5.      Modus Operandi
Modus ini adalah modus operasi cara atau teknik yang berciri khusus dari seseorang penjahat dalam melakukan perbuatan jahatnya. Kita sering mendengar dalam berita kriminal bahwa penjahat dalam kejahatannya pasti mempunyai teknik atau cara. Misalkan dalam kasus penipuan biasanya penjahat menggunakan modus pembiusan atau hipnotis, maka modus disini adalah sebuah cara.
6.      Modus Optatif
Modus ini adalah modus yang menyatakan harapan. Dalam sistem negara demokrasi seperti Indonesia ini, harapan yang diinginkan rakyat akan terwakili oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih langsung oleh rakyat. Maka rakyat mempunyai modus optatif ketika memilih wakil rakyat disaat pemilihan umum.

Dari penjelasan diaatas, dapat kita ketahui bahwa kata “modus” mempunyai makna positif dan negatif tergantung penggunaanya. Karena bahasa adalah kesepakatan yang disepakati bersama oleh masyarakat. Dalam ilmu matematika, kita juga mengenal istilah modus yaitu nilai yang paling besar frekuensinya dalam suatu deret angka nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar